Teknotes.id – Penyimpanan atau storage adalah bagian terpenting dari laptop Anda yang digunakan untuk menyimpan semua data secara permanen yang diproses oleh CPU dan menentukan kinerja laptop untuk sebagian besar.
Secara umum, terdapat dua jenis penyimpanan: Harddisk (HDD) dan Solid State Drive (SSD). Harddisk adalah penyimpanan yang paling banyak digunakan karena lebih murah dibandingkan dengan SSD. Solid State Drive adalah penyimpanan baru yang jauh lebih cepat akan tetapi harganya mahal.
Saat Anda membeli laptop, jenis penyimpanan yang digunakan merupakan parameter penting untuk memilih laptop. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui Cara Mengetahui HDD atau SSD di Windows.
Jika Anda baru saja membeli laptop baru tetapi tidak tahu jenis penyimpanan yang digunakan, Anda dapat mengikuti tutorial ini hingga selesai. Ada perbedaan besar antara HDD dan SSD seperti memberikan kecepatan transfer dan cukup andal.
Selain memberikan kecepatan transfer dan cukup andal, SSD juga tahan terhadap goncangan dan mengkonsumsi baterai yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan HDD. Itulah mengapa sebagian besar laptop kelas menengah ke atas saat ini menggunakan SSD daripada HDD untuk penyimpanan.
Berikut adalah empat cara untuk mengetahui HDD atau SSD di Windows pada artikel ini, yaitu: melalui task manager, melalui disk defragmenter, file explorer, dan device manager.
Daftar Isi
1. Cara Mengetahui HDD atau SSD di Windows Melalui Task Manager
1.1. Langkah 1
Tekan Windows pada keyboard kemudian ketikan perintah Task Manager atau menggunakan tombol kombinasi keyboard Ctrl + Shift + Esc tekan secara bersamaan.
1.2 Langkah 2
Klik program Task Manager hasil pencarian paling atas.
1.3 Langkah 3
Pada program task manager klik menu Performance.
1.4 Langkah 4
Klik pada Disk pada panel sebelah kiri untuk mengetahui jenis penyimpanan yang digunakan. Nama biasanya menunjukkan jenis drive (SSD atau HDD).
2. Cara Mengetahui HDD atau SSD di Windows Melalui Disk Defragmenter
2.1 Langkah 1
Cukup tekan tombol Windows + R pintasan keyboard untuk membuka kotak Run.
2.2 Langkah 2
Ketikan perintah dfrgui dan tekan Enter. Atau Anda dapat mencari Defragment and Optimize Drives pada windows search.
2.3 Langkah 3
Jendela Optimize Drives akan terbuka, Anda akan melihat informasi jenis penyimpanan yang digunakan.
3. Cara Mengetahui HDD atau SSD di Windows Melalui File Explorer
3.1 Langkah 1
Buka File Explorer dengan menekan tombol kombinasi keyboard Windows + E.
3.2 Langkah 2
Klik kanan pada partisi disk dan kemudian klik Properties untuk membuka dialog propertinya.
3.3 Langkah 3
Pada jendela properties, buka tab Hardware. Disini Anda dapat melihat informasi apakah laptop Anda menggunakan jenis penyimpanan HDD atau SSD.
4. Cara Mengetahui HDD atau SSD di Windows Melalui Device Manager
4.1 Langkah 1
Tekan tombol kombinasi Windows + X lalu pilih Device Manager atau kombinasi Windows + R dan ketikan perintah devmgmt.msc lalu tekan Enter.
4.2 Langkah 2
Di jendela Device Manager lalu expand pada Disk drives untuk melihat jenis penyimpanan yang digunakan.
Kesimpulan
Anda bebas untuk menggunakan salah satu dari keempat cara diatas, Anda dapat menggunakan cara melalui task manager, melalui disk defragmenter, file explorer, atau device manager. Pilih yang cara yang menurut Anda mudah untuk dilakukan.
Sebenarnya masih banyak cara lain yang dapat digunakan, seperti menggunakan command prompt, powershell, bahkan menggunakan program pihak ketiga seperti CPU-Z dan Speccy.
Dibandingkan dengan penyimpanan jenis HDD, SSD memiliki kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih cepat. Itulah mengapa banyak orang untuk memilih mengupgrade dari HDD ke SSD untuk meningkatkan kinerja komputer.
Jika dirasa artikel ini bermanfaat bagi Anda, jangan lupa untuk membagikannya kepada keluarga atau teman-teman Anda. Apabila Anda memiliki kendala atau masalah jangan ragu untuk berdiskusi dengan kami melalui kolom komentar dibawah ini.
Demikian Cara Mengetahui HDD atau SSD di Windows yang dapat membantu Anda untuk mengetahui jenis penyimpanan yang digunakan. Terima kasih telah membaca artikel ini hingga selesai, nantikan artikel kami selanjutnya ya dan selamat mencoba.